Jumat, 14 Mei 2010
lirik jack johnson
A E
they say taylor was a good girl, never one to be late
Fm# D A E Fm# D
complain, express ideas in her brain
A E
working on the night shift, passing out the tickets,
Fm# D A E Fm# D
youre gonna have to pay her if you want to park here
A E
well mommys little dancer has quite a little secret
Fm# D A E Fm# D
working on the streets now, never gonna keep it
A E
its quite an imposition and now shes only wishing
Fm# D A E Fm#
that she would have listened to the words they said
D
poor taylor
A E Fm# D A
she(HE) just wanders around, unaffected by
E Fm# D A
the winter winds and she'll(he'll) pretend that
E Fm# D A
shes(he's) somewhere else, so far and clear
E Fm#
about two thousand miles from here
A E Fm# D
peter patrick pitter patters on the window
A E Fm# D
but sunny silhouette wont let him in
A E Fm# D
poor old petes got nothing because hes been falling
A E Fm# D
somehow sunny knows just where hes been
A E Fm# D
he thinks that singing on sunday is gonna save his soul
A E Fm# D
now that saturday is gone
A E Fm# D
sometimes he thinks that hes on his way
A E Fm#
but i can see
D
that his break lights are on
(Chorus)
A E
such a tough enchilada filled up with nada
Fm# D A E Fm# D
giving what she gotta give to get a dollar bill
A E
used to be a limber chicken, times a been a ticking
Fm# D
nows shes finger licking to the man
A E
with the money in his pocket flying in his rocket
Fm# D A
only stopping by on his way to a better world
if taylor finds a better world
then taylor's gonna run away
morphology
BAB 3: morfologi: ATAS KATA BAHASA
morphe (Greek) = shape, form morphe (Yunani) = bentuk, bentuk -ology = "science of" -Ology = "ilmu"
MORPHOLOGY Morfologi
The study of the internal structure of words, and of the rules by which words are formed. Studi tentang struktur internal kata, dan aturan oleh kata-kata yang terbentuk.
To know a word, is to know, Untuk mengetahui kata, adalah untuk mengetahui
- Spelling, ejaan
- Pronunciation, pengucapan
- definition definisi
- part of speech, bagian dari pidato
- history, sejarah
- non-standard/slang, non-standard/slang
- whether the word is vulgar, apakah kata yang vulgar
- whether the word is obsolete, apakah kata usang
- examples contoh
LEXICON Kamus
- The component of the grammar containing speakers' knowledge about morphemes and words. Komponen dari tata bahasa yang berisi pengetahuan pembicara tentang morfem dan kata-kata.
- a speaker's mental dictionary. pembicara kamus mental.
Each word stored in our mental dictionaries must be listed with its unique phonological representation, which determines its pronunciation, and with its meaning. For literate speakers, the spelling or orthography of most of the words we know is also in our lexicons. Setiap kata yang disimpan dalam kamus mental kita harus terdaftar dengan representasi fonologis yang unik, yang menentukan pengucapannya, dan dengan artinya. Untuk penutur melek huruf, ejaan atau ortografi dari sebagian besar kata-kata yang kita kenal juga dalam kamus kami.
Other information listed in our mental lexicon includes: Informasi lain yang tercantum dalam leksikon mental kita meliputi: - Grammatical category, or syntactic class such as nouns, verbs, adjectives, and so on Kategori tata bahasa, atau sintaksis kelas seperti nomina, verba, kata sifat, dan sebagainya
- Semantic properties (meanings). Sifat semantik (makna).
Homonyms (homophones) ? Homonyms (homofon)? Different words with the same sounds: bear bare kata-kata yang berbeda dengan suara yang sama: beruang telanjang
I. CLASSES OF WORDS I. CLASSES OF WORDS
1. 1. Lexical Content Words (Open Class Words) Konten leksikal Kata (Kata Kelas Open)
- The classes of words that are defined as words which have stateable LEXICAL MEAING - The majority of words in the language apart from the few FUNCION words. Lexical Content Words are also called pen class words, since we can add new words to these classes. Kelas kata-kata yang didefinisikan sebagai kata-kata yang telah MEAING leksikal stateable - Sebagian besar kata dalam bahasa selain dari kata-kata beberapa FUNCION leksikal Konten. Kata-kata adalah juga disebut kelas kata pena, karena kita dapat menambahkan kata-kata baru ke kelas-kelas.
Example: download : means to transfer information from one computer system to another (This entered English with the computer revolution) Contoh: download: berarti untuk mentransfer informasi dari satu sistem komputer ke komputer lain (ini masuk Inggris dengan revolusi komputer)
Nouns (attached by the suffix -s to mark plural, take 's to mark possessive) Kata (terlampir oleh s-akhiran untuk menandai jamak, mengambil 's untuk menandai posesif) One book, two books Satu buku, dua buku
John'sbook John'sbook
Verbs (attached by the suffixes -ed, -s, -ing, -en): walked, walks, walking, brighten Kata kerja (terlampir oleh red,-sufiks-s,-ing,-en): berjalan, berjalan, berjalan, mencerahkan
Adjectives (attached by the suffixes -er, -est or use with 'more', 'most'; occur with verbs like 'be', 'seem', 'appear') Kata (terlampir oleh sufiks-er,-est atau menggunakan dengan 'lebih', 'paling'; terjadi dengan verba seperti 'harus', 'sepertinya', 'muncul')
taller , tallest, morebeautiful, most beautiful lebih tinggi, tertinggi, morebeautiful, yang paling indah
be happy, seem happy bahagia, tampak bahagia
Adverbs (attached by the suffix -ly; or use with 'more', 'most') Adverbia (terlampir dengan akhiran-ly; atau menggunakan dengan 'lebih', 'paling')
nicely , more beautifully baik, lebih indah
- We can and regularly do add new words to these classes Kita bisa dan secara teratur melakukan menambahkan kata-kata baru ke kelas-kelas
2. 2. Function Words (Grammatical Words) --closed class words Fungsi Kata (gramatikal Kata) - kata-kata kelas tertutup
- The class of words whose role is largely or wholly grammatical and do not carry the main semantic content. Kelas kata-kata yang berperan sebagian besar atau seluruhnya gramatikal dan tidak membawa konten semantik utama.
- They are also called closed class words since the number of function words are limited in a language. Mereka juga disebut kata-kata kelas ditutup sejak jumlah kata terbatas fungsi dalam bahasa.
Determiners articles the, a/an, some, lots of, few Artikel penentu, sebuah / seorang, beberapa, banyak, beberapa
Auxiliary can, could, shall, should, may, might, must Bisa bantu, bisa, harus, harus, mungkin, mungkin, harus
Negation no, not Negasi tidak, tidak
Relations subordinate conjunction while Hubungan bawahan bersama sementara
Intensifier very, too Intensifier sangat, terlalu
Connectors and, or, but (connect two independent clauses) Konektor dan, atau, tetapi (menghubungkan dua klausa independen)
Preposition in, of Preposisi di, dari
Pronouns I, me, mine, he, she, and so on Pronomina aku, aku, saya, dia, dia, dan sebagainya
II. II. MORPHEME Morfem Auxiliary can, could, shall, should, may, might, must Bisa bantu, bisa, harus, harus, mungkin, mungkin, harus
Negation no, not Negasi tidak, tidak
Relations subordinate conjunction while Hubungan bawahan bersama sementara
Intensifier very, too Intensifier sangat, terlalu
Connectors and, or, but (connect two independent clauses) Konektor dan, atau, tetapi (menghubungkan dua klausa independen)
Preposition in, of Preposisi di, dari
Pronouns I, me, mine, he, she, and so on Pronomina aku, aku, saya, dia, dia, dan sebagainya
- the smallest unit of linguistic meaning. unit terkecil dari makna linguistik.
- A single word may be composed of one or more morphemes. Sebuah kata tunggal dapat terdiri dari satu atau lebih morfem.
Example: un+system+atic+al+ly ( the word u nsystematically can be analyzed into 5 separate morphemes) Contoh: un + sistem + ATIC + + al ly (kata u nsystematically dapat dianalisis menjadi 5 morfem terpisah)
- A grammatical unit in which there is an arbitrary union of a sound and a meaning that cannot be further analyzed. Sebuah unit gramatikal yang di dalamnya ada kesatuan yang sewenang-wenang suara dan makna yang tidak dapat dianalisis lebih lanjut.
- Every word in every language is composed of one or more morphemes. Setiap kata dalam setiap bahasa terdiri dari satu atau lebih morfem.
One morpheme boy (one syllable) Satu morfem anak laki-laki (satu suku kata)
desire, lady, water (two syllables) keinginan, wanita, air (dua suku kata)
crocodile (three syllables) buaya (tiga suku kata)
salamander (four syllables), or more syllables salamander (empat suku kata), atau lebih suku kata
Two morpheme boy + ish Dua anak morfem + ish
desire + able keinginan dapat +
Three morpheme boy + ish + ness Tiga anak morfem + ish + ness
desire + able + ity + + Dasarkan keinginan dapat
Four morpheme gentle + man + li + ness Empat orang + morfem lembut + li + ness
un + desire + able + ity + Un + keinginan + dasarkan dapat
More than four un + gentle + man + li + ness Lebih dari empat + un lembut + pria + + li ness
anti + dis + establish + ment + ari + an + ism anti + dis + mendirikan + an + ari + sebuah isme +
1. 1. Free Morphemes : Morphemes which can be used as a word on its own (without the need for further elements, ie affixes) Morfem bebas: morfem yang dapat digunakan sebagai kata pada sendiri (tanpa perlu untuk elemen lebih lanjut, yakni afiks) desire, lady, water (two syllables) keinginan, wanita, air (dua suku kata)
crocodile (three syllables) buaya (tiga suku kata)
salamander (four syllables), or more syllables salamander (empat suku kata), atau lebih suku kata
Two morpheme boy + ish Dua anak morfem + ish
desire + able keinginan dapat +
Three morpheme boy + ish + ness Tiga anak morfem + ish + ness
desire + able + ity + + Dasarkan keinginan dapat
Four morpheme gentle + man + li + ness Empat orang + morfem lembut + li + ness
un + desire + able + ity + Un + keinginan + dasarkan dapat
More than four un + gentle + man + li + ness Lebih dari empat + un lembut + pria + + li ness
anti + dis + establish + ment + ari + an + ism anti + dis + mendirikan + an + ari + sebuah isme +
Example: girl, system, desire, hope, act, phone, happy. . Contoh: gadis, sistem, keinginan, harapan, tindakan, telepon, bahagia..
2. 2. Bound Morphemes: Morphemes which cannot occur on its own as an independent (or separate) word. Morfem terikat: morfem yang tidak dapat terjadi sendiri sebagai independen (atau terpisah) kata.
- Affixes (prefix, suffix, infix and circumfix) are all bound morphemes. Afiks (prefiks, sufiks, infiks dan circumfix) adalah morfem terikat.
Prefixes Awalan | Suffixes Sufiks | Infixes Infiks | Circumfixes (discontinuous morpheme) Circumfixes (morfem diskontinyu) |
Bound morphemes which occur only before other morphemes. Morfem terikat yang hanya terjadi sebelum morfem lain. Examples: Contoh: un- ( uncover, undo ) un-(mengungkap, batalkan) dis- ( displeased, disconnect), dis-(senang, lepaskan), pre- ( predetermine, prejudge ) pra-(mentakdirkan, berprasangka) | Bound morphemes which occur Morfem terikat yang terjadi following other morphemes. berikut morfem lain. Examples: Contoh: -er ( singer, performer) -Er (penyanyi, pemain) -ist (t ypist, pianist) -Ist (ypist t, pianis) -ly ( manly, friendly) -Ly (jantan, ramah) | Bound morphemes which are inserted Morfem terikat yang disisipkan into other morphemes. ke morfem lain. Example: Contoh: fikas "strong" fikas "kuat" fumikas "to be strong" fumikas "menjadi kuat" (Bontoc Language) (Bahasa Bontoc) | Bound morphemes that are attached to a root or Morfem terikat yang melekat pada akar atau stem morpheme both initially and finally. batang morfem baik awalnya dan akhirnya. Example: Contoh: chokma "he is good" chokma "dia baik" ik + chokm + o "he isn't' good" ik + chokm + o "dia tidak" baik " (Chickasaw Language) (Bahasa Chickasaw) |
Root Akar | Stem Batang |
Non-affix lexical content morphemes that cannot be analyzed into smaller parts Non-membubuhkan konten morfem leksikal yang tidak dapat dianalisis ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil (ex.) cran (as in cranberry), act, beauty, system, etc.. (Ex.) Cran (seperti dalam cranberry), bertindak, kecantikan, sistem, dll.
|
|
Stem believe + able (verb + suffix) Batang percaya + mampu (akhiran + kata kerja)
Word un + believe + able (prefix + verb + suffix) + Word un percaya + mampu (awalan + akhiran + kata kerja)
Root system (noun) Sistem root (kata benda)
Stem system + atic (noun + suffix) sistem Stem + ATIC (nomina + akhiran)
Stem un + system + atic (prefix + noun + suffix) + Batang + un sistem ATIC (awalan + kata benda + akhiran)
Stem un + system + atic + al (prefix + noun + suffix + suffix) Batang + sistem un + ATIC + al (awalan + kata benda + akhiran + akhiran)
Word un + system + atic + al + ly prefix + noun + suffix + suffix + suffix + Word sistem un + ATIC + + al ly awalan + kata benda + akhiran + akhiran + akhiran
4. Derivational morphemes vs. Inflectional Morphemes (Bound morphemes) 4. Derivatif vs inflektif morfem morfem (Bound morfem)
Derivational Morphemes Derivatif Morfem | Inflectional Morphemes Inflektif Morfem |
1. 1. Derivational morphemes derive a new word by being attached to root morphemes or stems. Morfem derivatif berasal kata baru dengan menjadi melekat pada morfem akar atau batang. | 1. 1. Inflectional morphemes signal grammatical information such as number (plural), tense, possession and so on. morfem gramatikal inflektif sinyal informasi seperti nomor (plural), tegang, kepemilikan dan sebagainya. They are thus often called bound grammatical morphemes Mereka terikat sehingga sering disebut morfem gramatikal |
2. 2. They can be both suffixes and prefixes in English. Mereka dapat menjadi sufiks dan prefiks dalam bahasa Inggris. Examples: beautiful, exactly, unhappy, impossible, recover Contoh: indah, tepat, tidak bahagia, tidak mungkin, sembuh | 2. 2. They are only found in suffixes in English. Mereka hanya ditemukan di akhiran dalam bahasa Inggris. Examples: boys, Mary's , walked Contoh: anak laki-laki, Mary, berjalan |
3. 3. Change of Meaning Perubahan Makna Examples: un+do (the opposite meaning of 'do') Contoh: + un lakukan (makna kebalikan dari 'tidak') sing+er ( deriving a new word with the meaning of a person who sings). menyanyi + er (yang berasal kata baru dengan makna orang yang bernyanyi). | 3. 3. No change of Meaning Tidak ada perubahan Arti Examples: walk vs. walks Contoh: berjalan vs jalan toy vs. toys vs mainan mainan |
4. 4. Change of the syntactic category (optionally) Perubahan kategori sintaksis (opsional) i) Change of category i) Perubahan kategori Noun to Adjective boy (noun) + ish ----> boyish (adj.) Kata untuk anak Adjektiva (kata benda) + ----> ish kekanak-kanakan (adj.) Elizabeth (noun) + an ----> Elizabethan (adj.) Elizabeth (kata benda) + sebuah Elizabethan ----> (adj.) affection (noun) + ate ---->affectionate (adj.) kasih sayang (kata benda) + makan ----> sayang (adj.) Verb to Noun sing (Verb) + er ----> singer (noun) Nomina verba untuk menyanyi (Verb) + eh ----> penyanyi (kata benda) predict (Verb) + ion ----> prediction (noun) memprediksi (Verba) + ion ----> prediksi (kata benda) Adjective to Adverb exact (adj) + ly ----> exactly (adv) Kata sifat untuk Adverbia tepat (adj) + ly ----> persis (adv) quiet (adj) + ly ----> quietly (adv.) tenang (adj) + ly ----> diam-diam (adv.) Noun to Verb moral (noun) + ize ----> moralize (verb) Kata benda untuk Verba moral (kata benda) + ize ----> memoralisasi (kata kerja) Adjective to Noun specific (Adj.) + ity ---->specificity (noun) Kata sifat untuk Kata tertentu (Adj.) + dasarkan ----> spesifisitas (kata benda) ii) No change of category ii) Tidak ada perubahan dari kategori friend+ship (Noun --> Noun) teman + kapal (Kata -> Kata) pink+ish (Adjective --> Adjective) + Pink ish (Adjektiva -> Kata sifat) re+print (Verb --> Verb) + cetak ulang (Verba -> Verb) | 4. 4. Never change the syntactic category of the words or morpheme to they which they are attached. Jangan pernah mengubah kategori sintaktis berupa kata-kata atau morfem untuk mereka yang mereka terpasang.
Examples: walk vs. walked or walks (V--> V) Contoh: berjalan vs berjalan atau berjalan (V -> V) boy vs. boys (N --> N) anak vs anak laki-laki (N -> N) eat vs. eating (progressive) (V-->V) makan vs makan (progresif) (V -> V)
Examples: unlikelihood, unlikelihoods ( not *unlikeslihood) Contoh: ihwal, unlikelihoods (bukan * unlikeslihood) |
5. English Inflectional Morphemes Examples 5. Bahasa Inggris Contoh morfem inflektif -s third person singular present She waits at home. -S orang ketiga tunggal Dia sekarang menunggu di rumah. -ed past tense She waited at home. -Ed lampau Dia menunggu di rumah. -ing progressive She is eating the donut. -Ing progresif Dia makan donat. -en past participle Mary has eaten the donuts. Id Mary-partisip masa lalu telah memakan donat. -s plural She ate the donuts. -S jamak Dia makan donat. -'s possessive Disa's hair is short. - 'S rambut DISA posesif adalah pendek. -er comparative Disa has shorter Eh DISA komparatif lebih pendek hair than Karin. rambut dari Karin. -est superlative Disa has the shortest hair. DISA-est superlatif memiliki rambut terpendek. |
Suppose that we collected the following sets or paradigms of forms Misalkan kita mengumpulkan set berikut atau paradigma bentuk
Paku (textbook pp.96) ( the language used by the monkey people called Pakuni) Paku (buku teks pp.96) (bahasa yang digunakan oleh orang-orang monyet disebut Pakuni)
me "I" meni "we" saya "Aku" meni "kita"
ye "you(singular)" yeni "you(plural)" kamu "Anda (tunggal)" Yeni "Anda (jamak)"
we "he" weni "they(masculine)" kami "dia" Weni "mereka (maskulin)"
wa "she" wani "they(feminine)" wa "dia" Wani "mereka (feminin)"
abuma "girl" abumani "girls" abuma "gadis" abumani "gadis"
adusa "boy" adusani "boys" adusa "anak" adusani "anak laki-laki"
abu "child" abuni "children" abu "anak" abuni "anak"
To detemine what the morphemes are in such a list, what you have to do is to see if there are any forms that mean the same thing in different words, that is, to look for recurring forms. We find -ni occuring in all the words in the right column which are plurals. Therefore, we can conclude that ?ni as a separate morpheme meaning "plural" which is attached to as a suffix to a noun. Untuk detemine apa morfem dalam daftar seperti itu, apa yang harus Anda lakukan adalah untuk melihat apakah ada bentuk-bentuk yang berarti hal yang sama dalam kata-kata yang berbeda, yaitu, untuk mencari bentuk berulang. Kita menemukan-ni terjadi di semua kata dalam kolom kanan yang jamak. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa? ni sebagai morfem terpisah berarti "jamak" yang melekat sebagai akhiran untuk kata benda.
In more complex cases, the next step will be to make a list of all the morphemes we find including free morphemes (root) and bound morphemes and indicate what the meaning of each morpheme and also whether they are root morphemes or bound morphemes. When you find bound morphemes, you also need to indicate whether they are derivational morphemes or inflectional morphemes. Dalam kasus yang lebih kompleks, langkah berikutnya akan membuat daftar semua morfem kita menemukan termasuk morfem bebas (root) dan morfem terikat dan menunjukkan apa arti dari setiap morfem dan juga apakah mereka akar morfem atau morfem terikat. Bila Anda menemukan morfem terikat, Anda juga perlu untuk menunjukkan apakah mereka adalah morfem atau morfem inflektif derivatif.
Langganan:
Postingan (Atom)